IndoBitubi 2025, mencetak Pengusaha IT baru
Melihat rumitnya urusan pajak dan berbagai peraturan yang diberikan kepada pengusaha, saya jadi malah berpikir sebaliknya. Mungkin negara ini memang perlunya lebih banyak pengusaha, dibandingkan mencetak sebanyak mungkin talenta digital. Program pemerintah yang selama ini selalu menggembar-gemborkan pentingnya talenta digital, ternyata kurang maksimal. Masih tetap tinggi pengangguran terbuka, belum lagi pengangguran tertutup yang kerjanya hanya di rumah saja. Dan mereka tidak lakukan apa-apa selain buka TikTok dan Instagram, dan bermain game. Menghabiskan pulsa. Gegap gempita startup sudah rontok. Kita harus kembali realistis, bisnis itu harus dikembangkan dengan baik, dimulai dari mindset pengusahanya. Itulah saya rasakan. Startup yang hanya membidik masalah, membuat solusi dan mencari pendanaan, kemudian mengkalim dirinya menjadi startup founder, dan akhirnya hanya menggaji dirinya sendiri dengan gaji tinggi. Ini akan rontok seiring dengan tidak berjalannya bisnis. Saya sendir...